TENTANG KERJA

Ade Parlaungan Nasution

Abstract


Didunia ini, kita dikelilingi oleh orang yang bekerja, petani  bekerja di sawah atau ladangnya, Tukang bekerja membuat rumah atau bangunan, istri dirumah bekerja membersihkan dan memasak. Saat ini hidup tanpa pekerjaan adalah hal yang sulit dibayangkan.

Pada zaman awal kehidupan modern manusia yakni dimana peradaban telah menjadikan ilmu pengetahuan dan sistem pemerintahan sebagai pedoman, pekerjaan bukanlah suatu yang terhormat. Para filosof memandang rendah pada pekerjaan, Plato, misalnya mengatakan hanya filsafatlah yang merupakan kegiatan yang sesuai dengan martabat manusia. Aristoteles memasukkan pekerjaan sebagai sebagai sesuatu yang kurang bernilai, bagi aristoteles tindakan komunikatif, khususnya berpolitik lah yang paling bernilai bagi manusia.

Walaupun pada masa itu, kerja dipandang sebagai sesuatu yang rendah. Warga bangsawan tidak perlu bekerja. Mereka mendapatkan harta dari status mereka. Bahkan dapat dikatakan bahwa pada masa itu, manusia yang sesungguhnya tidak perlu bekerja. Ia hanya perlu berpikir dan menulis di level teoritis. Semua pekerjaan fisik diserahkan pada budak. Dan tentu saja budak tidak dianggap sebagai manusia seutuhnya.


Full Text:

PDF

References


https://rumahfilsafat.com/2011/03/07/makna-kerja-dalam-hidup-manusia/

Franz Magnis-Suseno, Etika Dasar “Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moralâ€, Pustaka Filsafat-Kanisisus, Yogyakarta, 1987.

http://www.unpad.ac.id/rubrik/bekerja-profesional-dan-cerdas-menurut-islam/


Refbacks

  • There are currently no refbacks.